Tuesday, June 4, 2013

RESENSI FILM TOY STORY 3


Distributor : Walt Disney
Genre : Animation
Durasi : 1 jam 43 menit
Tanggal perilisan : 18 Juni 2010
Budget : $200 million
Sutradara : Lee Unkrich
Pemain : Tom Hanks (Voice), Michael Keaton (Voice), Joan Cusack (Voice), Tim Allen (Voice), Don Rickles (Voice), John Ratzenberger (Voice), Whoopi Goldberg (Voice), Wallace Shawn (Voice), Timothy Dalton (Voice), Bonnie Hunt (Voice), Ned Beatty (Voice), Jodi Benson (Voice), Richard Kind (Voice), Jeff Garlin (Voice), Lee Unkrich (Voice)
Resensi                        :                

Tahun 2010 lalu Disney/Pixar kembali memunculkan film andalannya yaitu Toy Story 3. Ini merupakan sequel dari film Toy Story dan menjadi sequel terakhir dari franchise Toy Story. Setelah 10 tahun dari film keduanya, Pixar kembali mengangkat mainan-mainan yang bisa bergerak ini ke layar lebar. Seolah seperti jalan cerita di kehidupan nyata, Pixar berhasil membawa kita mengingat kembali kenangan-kenangan kita bersama mainan kita watu kita kecil dan bagaimana saat kita melupakan mainan kita saat dewasa. Itu terjalin dalam cerita yang kuat dan sangat menyentuh saat kita menonton film ini.
Selain itu pengisi suara film Toy Story terdahulu kembali lagi mengisi suara di film ini. Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack dan teman-temannya kembali mengisi peran mereka masing-masing seperti di kedua film terdahulu dari Toy Story 3. Seolah sudah melekat di diri masing-masing pengisi suara, feel film ini pun tetap terjaga.
Dan film ini sukses di Box Office di seluruh dunia. Menjadi no 1 di minggu pertama perilisan, membuktikan film animasi ini tidak bisa dianggap remeh. Di Amerika Utara saja film ini telah memperoleh $408,890,408 dan di seluruh dunia pendapatan film ini telah memperoleh $1,031,090,408 dan menjadikan Toy Story 3 menjadi film animasi pertama yang bisa memperoleh pendapatan 1 milyar dollar.


Arti persahabatan sejati, Itulah yang akan diceritakan dalam film terbaru Disney Pixar di tahun 2010 ini yaitu Toy Story 3.  Dalam Toy Story 3 diceritakan Andy (John Morris) sudah berumur 17 tahun dan sebentar lagi akan kuliah. Maka dia memutuskan untuk menaruh mainannya di loteng, dan hanya membawa Woody (Tom Hanks) , mainan kesayangannya ke kampus. Woody pun merasa sedih melihat teman-temannya dimasukkan ke dalam tas plastik, tapi ada satu hal yang mengubah segalanya, ibu Andy salah mengira tas plastik yang ditinggal oleh Andy di bawah loteng sebagai sampah. Woody yang melihat hal tersebut berusaha membantu teman-temannya yang akan dibuang. Ternyata saat Woody mengira dia gagal menyelamatkan teman-temannya, teman-temannya telah berhasil lolos dari tas plastik tersebut. Tapi ada hal yang membuat Woody bingung, teman-temannya Buzz Lightyear (Tim Allen), Jessie (Joan Cusack), Mr. Potato Head (Don Rickles), Mrs. Potato Head (Estelle Haris), Rex (Wallace Shawn), Slinky Dod (Blake Clark) dan Hamm (John Ratzenberg) tidak mau kembali ke dalam rumah, melainkan masuk ke dalam kotak yang bertuliskan Sunnyside yang ternyata ada Barbie (Jodi Benson) di dalamnya yang sedih karena telah dibuang oleh adik Andy. Karena tidak mau berpisah dengan teman-temannya, Woody berusaha memberi tahu kalau Andy tidak bermaksud untuk membuang mereka tapi mau menaruh mereka di dalam loteng. Tapi hal itu percuma karena ibu Andy datang dan membawa mereka pergi ke tempat penitipan anak Sunnyside Daycare.
Mereka pun sangat senang saat sampai di tempat penitipan anak (kecuali Woody). Mereka menganggap tempat ini adalah tempat yang tepat bagi mereka, tapi Woody tetap meyakinkan teman-temannya bahwa mereka masih menjadi mainan Andy dan tetap memaksa mereka kembali ke rumah Andy. Tapi sambutan dari keluarga mainan disana membuat mereka merasa ini adalah tempat yang pas bagi mereka, apalagi pemimpin disana, beruang ungu Lotso (Ned Beatty) yang akrab membuat keputusan mereka menjadi bulat bahwa mereka (kecuali Woody) ingin tinggal di Sunnyside. Akhirnya Woody memutuskan untuk meninggalkan teman-temannya dan pergi dari Sunnyside dan mencari Andy. Dan disinilah cerita sesungguhnya akan dimulai, Lotso menaruh Buzz dan teman-temannya di tempat yang berbeda dengan yang mereka idamkan selama ini. Lotso malah menaruh mereka di tempat anak-anak nakal yang suka menghancurkan mainan. Mereka pun bahkan tidak diizinkan untuk pergi dari Sunnyside dan disinilah ketahuan kedok jahat dari Lotso. Karena Woody yang berhasil keluar dari Sunnyside mengetahui bahwa teman-temannya dalam bahaya, dia memutuskan kembali lagi ke Sunnyside untuk menyelamatkan temannya.

Behind the scene Toy Story 3
Alamat Video : http://www.youtube.com/watch?v=lCEAibaN0P8
Judul : Toy Story 3 Behind The Scenes: Character Design And Animation 1
durasi : 3:01
pengunjung : 32.212
Untuk membuat film animasi, bukan hal yang instant tentunya. Pixar dan Disney memproduksi film animasi Toy Story dengan mengaplikasikan langkah-langkah mutlak sebelum film itu bisa selesai dibuat dan ditonton oleh banyak orang. Berikut adlaah Langkah-langkah yang diterapkan oleh Pixar dalam membangun sebuah animation movie :

1. Penciptaan Ide : dua atau beberapa orang mencari ide cerita, lalu mereka akan membuat presentasi untuk beberapa anggota kelompok pembangun, untuk melihat apakah cerita  untuk animation itu akan disukai oleh penonton dan memiliki kemungkinan akan hal itu.

2. Pembentukan Creative-Team : Pembentukan tim kreatif yang bekerja untuk menyatukan ide dan akan didokumentasikan secara pendek untuk diringkas serta dibangun, dibuat dengan ide yang sama lainnya untuk dicampur dengan seimbang. Supaya Alur cerita dari animation movie menarik.

3. Storyboard : Dokumen hasil penggabungan ide tadi kemudian akan diterjemahkan ke dalam storyboard. Storyboard adalah versi buku komik (gambar-tangan) dari film (animation), dan itu akan menjadi cetak biru untuk aksi animasi dan dialog.

4. Proses dubbing : setelah langkah ke-3 selesai dikerjakan, maka selanjutnya Dubbing suara disisipkan ke dalam gulungan storyboard tersebut.

5. Pembuatan Reel : selanjutnya Reel pun dibuat. Reel yaitu sebuah rekaman video yang memungkinkan membersihkan urutan storyboard dari animation untuk berdiri sendiri. Animator-animator kemudian akan memoles cerita dengan membuat tampilan dan nuansa untuk cerita dan karakter berdasarkan storyboard, panduan didokumentasikan, berdasar brainsorming dan ide-ide kreatif mereka.

6. penegasan karakter : Karakter, set dan sifat, lebih diperinci, dipertegas serta difokuskan.  Baik gambar dengan tangan dan kemudian dipoles secara 3-dimensi atau dimodelkan dalam 3-D langsung.

7. Pembuatan setting : Membuat setting lingkungan benar-benar yang real seperti kursi, meja, rambut panjang dll.

8. Proses penterjemahan : Menterjemahkan cerita ke dalam adegan 3-dimensi, Koreografer karakter di set dengan kamera virtual dan menangkap rasa dan emosi. Menggunakan masing-masing perangkat lunak yang unik, mereka animasikan shots.

9. Lighting : pencahayaan dibuat oleh bantuan komputer.

10. Render data :  Ini adalah langkah dimana semua -> shot, setting, warna, dll dari karakter diterjemahkan ke dalam frame tunggal film. itu akan membutuhkan proses yang besar dan benar-benar mengandalkan kemampuan software untuk menjamin kualitas produk yang diberikan. Belum lagi berapa jam untuk selesai.

11. Penggabungan sound effect dan voices : langkah akhir ditambahkan termasuk efek musik dan suara.

Begitulah langkah-langkah pembuatan film animasi Toy Story 3 yang dilakuakan oleh Pixar dan Disney. Ternyata, langkah-langkah ini tidak hanya diterapkan pada film animasi ini saja, tapi pada semua film animasi produksi Pixar dan Disney.

Tidak disebutkan dalam video-video yang kami dapatkan “Behind the scene Toy Story 3” tentang software atau aplikasi apa yang digunakan untuk membuat animasi pada film Toy Story ini. Namun, kami berhipotesa bahwa banyak sekali software yang memungkinkan untuk pembuatan film animasi. Diantaranya : zbrush, blender, autodesk maya, autodesk 3ds max atau cinema 4D dan banyak lagi yang lainnya.

No comments:

Post a Comment