Wednesday, May 7, 2014

5 Jenis Anjing yang Dilarang Ditangkarkan di Dunia (Bagian II-Habis)

Di penghujung tahun 1980an, sebuah terjadilah sebuah serangan epidemis yang dilakukan oleh anjing jenis Pit bull, sehingga menyebabkan adanya pelarangan penangkaran dan pemeliharan anjing sejenis Pit Bull. Pada tahun 1991, Parlemen Inggris bahkan melarang beberapa jenis anjing lainnya yang diikuti pula oleh beberapa negara lain. Berikut adalah 5 jenis anjing yang dilarang:

1. Boerboel


Boerboel (sumber: listverse.com)

Anjing jenis Boerboel ini berasal dari daratan Afrika Selatan, dan penampilannya hampir mirip dengan anjing Bull Mastiff. Nama Boerboel sendiri diambil dari bahasa Belanda yang artinya “Anjing Peternakan.” Boerboel merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis anjing lokal yang ada di Afrika dan anjing penjaga, dan dibawa ke daratan Eropa, terutama Belanda, oleh para pendatang yang berasal dari Afrika. Di akhir tahun 1920’an, sebuah perusahaan intan De Beers membawa anjing Bull Mastiff ke Afrika Selatan untuk menjaga tambang mereka, dari situlah terjadi perkembang biakan hingga menghasilkan jenis Boerboel. Jenis baru yang hebat sebagai penjaga, tidak terlalu agresif dan sangat lembut ketika berada di dekat anak-anak. Berat mereka mampu mencapai 150 pon, namun di Negara Denmark mereka tidak diperboleh untuk dijadikan sebagai anjing peliharaan.

2. Wolfdog

Wolfdog  (sumber: listverse.com)

Ada banyak perkembangbiakan yang menyilangkan antara serigala dan anjing lokal, termasuk wolfdog yang berasal dari Ceko-Slovakia—merupakan persilangan antara anjing gembala Jerman dan Serigala Carpathia,  dan Saarlos Wolfhound—persilangan antara anjing Gembala Jerman dengan serigala dari  McKenzie Valley. Mungkin jenis Wolfdog yang terkenal adalah yang ada dalam tulisan fiksi Jack London, White Fang. Karakter yang dimiliki oelh Wolfdog diantaranya adalah susah diterka, dan bereaksi terhadap situasi seperti serigala dan anjing. Mereka tercatat suka menyerang manusia khususnya anak-anak kecil, yang dianggapnya sebagai mangsa. Serigala Anjing ini tidak diperbolehkan di Negara Norwegia.

3. Neapolitan Mastiff

Neapolitan Mastiff (sumber: listverse.com)

Anjing jenis Neapolita Mastiff atau juga Neo, berasa dari daratan Itali, yang dahulu digunakan sebagai anjing gladiator (petarung) di arena Coloseum. Mereka juga digunakan sebagai anjing perang oleh militer Romawi. Saat ini, mereka biasa digunakan sebagai anjing penjaga rumah. Penampilannya sangat mencolok, memiliki berat tubuh jantannya mampu mencapai 200 pon. Anjing jenis ini dilarang untuk dipelihara di Singapura, bahkan di Romania Anda harus memiliki sertifikasi yang menyatakan psikologi anda sehat.

4. Bandog

Bandog (sumber: listverse.com,uniknya.com)

Kata ‘Bandog’ telah digunakan semenjak abad pertengahan dan digunakan untuk menggambarkan sejenis anjing besar yang tidak dirantai dan bertugas sebagai penjaga properti. Namun Bandog modern sekarang ini sudah tidak murni lagi secara genetika, mereka telah dicampuri oleh Pit Bull terriers dan beberapa jenis Mastiff. Jenis ini dikembangbiakan pada tahun 2960’an, oleh seorang pecinta binatag, John Swinford. Salah satu anjing John yang terkenal adalah Bantu—galak, tangguh, dan gigi dalam sebuah pertarungan. Beratnya mampu mencapai 80-hingga 150 pon. Anjing jenis Bandog ini dilarang di negara manapun.

5. American Bulldog

American Bulldog (sumber: listverse.com,uniknya.com)

Dilarang untuk dimiliki, dikembangbiakan di Singapura, Denmark dan beberapa kota besar lainnya, anjing American Bulldog ini merupakan anjing asli berasal dari pedalaman selatan Amerika, yang digunakan sebagai anjing penjaga peternakan. Mampu menangkap dan mengalahkan babi hutan liar yang bertaring tajam, menggusur serta mengangkatnya walaupun babi itu seberat ratusan pon. Ia adalah petarung yang buas, kekuatan rahangnya luar biasa hingga menggigit dan merobek lawannya dengan erat. Beratnya mampu mencapai 70 hingga 120 pon, bahkan bisa lebih dari itu. 

sumber : http://uniknya.com/2011/11/5-jenis-anjing-yang-dilarang-ditangkarkan-di-dunia-bagian-ii-habis/

No comments:

Post a Comment