DI SUSUN OLEH:
KELAS : 4 KA06
NAMA KELOMPOK
NAMA NPM
ANDHIKA DC 10110654
DENNY PRAYUDI 11110787
GALIH PAMBUDI 12110923
MUHAMMAD REZA 14110596
KELAS : 4 KA06
NAMA KELOMPOK
NAMA NPM
ANDHIKA DC 10110654
DENNY PRAYUDI 11110787
GALIH PAMBUDI 12110923
MUHAMMAD REZA 14110596
Pengantar
Telematika: Inovasi dan Kreativitas
Apa itu Telematika? Mari kita ketahui apakah itu
Telematika.
Telematika
adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering
dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
· Integrasi
antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi
Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications
Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan
pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan
telekomunikasi.
· Secara
umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem
Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian
integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication
technology).
· Secara
lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan
lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Jadi
telematika
itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh
dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan
dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh
telematika yaitu internet.
Bidang
yang terkait dengan telematika antara lain adalah :
•
E-Government
E-goverment merupakan
pemanfaatan telematika dalam bidang pemerintahan. Dalam e-goverment telematika
lebih kepada membantu dalam konteks pembangunan. Baik negara maju maupun
berkembang, telematika digunakan dalam beberapa sektor seperti menurunkan biaya
untuk mengakses informasi, berkomunikasi dan melaksanakan berbagai kegiatan
transportasi.
E-goverment juga
dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan
masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional,
bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota,
telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin
Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau
instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
•
E-Commerce
Prinsip e-commerce
tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan
secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web,
membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi
membuat claim.
Luasnya wilayah
e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut
regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan
banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh
dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan
bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan
transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai
Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
•
E-Learning
E-learning merupakan
singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar
mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem
pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-learning dalam arti luas
bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik
secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah
pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah
diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait
(pengelola e-learning dan pembelajar sendiri).
Di luar berbasis web,
telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global
Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G,
dan kini 4G, kompas digital, sistem navigasi digital untuk angkutan laut dan
udara, serta teleconference.
Berbagai
Macam Layanan Telematika Antara Lain :
•
Layanan Telematika dibidang Informasi
Teknologi telematika
harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta
meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu
langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan
kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan
pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan
pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah,
sangat diperlukan
•
Layanan Telematika dibidang Keamanan
Layanan ini menyediakan
fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang
berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan
kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus
yang ada.
•Layanan
Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer
menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi
terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu
yang tersimpan di dalam perangkat. Sebagai contoh: ketika seorang user sedang
mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan
langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak
seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks
location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari
context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
•
Layanan Perbaikan Sumber
Konsep pengembangan
sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas,
kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi
kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif
dan optimal.
Inovasi
dan Kreativitas :
- Dengan pesatnya
perkembangan teknologi, segala sesuatu (ciptaan) dibuat agar dapat membantu
kerja manusia. Hal ini memungkinkan pada
suatu saat nanti, perkembangan dunia otomotif akan dicangkok dengan teknologi
yang mutakhir. Yang dapat terjadi yaitu akan adanya mobil dengan navigasi
otomatis (auto pilot). Kita tidak perlu stir mobil, hanya cukup melihat layar
GPS yang ada di dalam mobil dan menentukan titik dimana kita akan tuju. Mobil
ini juga akan dilengkapi kecerdasan buatan, dengan ditanamkan sensor pendeteksi
benda di sekitar, jadi kita tidak perlu khawatir akan terjadinya kecelakaan.
- Dengan pesatnya
perkembangan teknologi, segala sesuatu (ciptaan) dibuat agar dapat membantu
kerja manusia. Hal ini memungkinkan pada suatu saat nanti, perkembangan dunia aviasi
akan dicangkok dengan teknologi yang mutakhir. Yang dapat terjadi yaitu akan adanya
pesawat dengan navigasi otomatis (auto pilot). Pesawat tempur berawak dapat
dirubah modulasinya menjadi drone (pesawat tanpa awak). Inovasi ini dapat
digunakan untuk melatih pilot dalam latihan menembak sasaran, karena akan
memberikan mereka musuh sebenarnya. Dan juga dapat memaksimalkan akselerasi
setara dengan tujuh kali gaya gravitasi ( 7G ) sampai ( 9g ), tanpa menimbulkan
masalah fisik yang serius bagi pilot pesawat tempur.
- Dengan pesatnya
perkembangan teknologi, segala sesuatu (ciptaan) dibuat agar dapat membantu
kerja manusia. Hal ini memungkinkan pada suatu saat nanti, perkembangan dunia tablet
dan smartphone dapat menjangkau penderita penyandang caca gangguan neurologis
seperti cerebral palsy, cedera otak traumatik, spina bifida (cacat lahir karena
kelainan tulang belakang), dan distrofi otot (kelemahan otot), biasanya
menderita gangguan motorik halus, yang menyebabkan kesulitan mengendalikan
gerakan koordinasi kecil pada tangan, pergelangan tangan dan jari. Mereka
cenderung tidak memiliki kemampuan untuk menyentuh area kecil tertentu dengan
intensitas yang tepat dan waktu yang dibutuhkan untuk menekan dan gerakan
menggesek. Yang dapat terjadi yaitu akan adanya sebuah perangkat input nirkabel
yang menggunakan sistem sensor untuk menerjemahkan gerakan fisik menjadi
gerakan motorik untuk mengendalikan tablet. Seorang anak bisa memakai alat
tersebut ke lengan atau menempatkannya di lengan kursi roda dan memukul sensor
atau menggesek di sensor dengan tinjunya. Kombinasi sensor ketukan atau gesekan
akan dikonversi menjadi perintah yang berbeda pada tablet yang berbasis
sentuhan.
Inovasi ini dapat
digunakan seorang anak untuk menggunakan apa yang ada di pikiran mereka
sehingga mereka memiliki jalan untuk melihat dunia
Source: